BiNus International Spot Serpong

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

An Un-Official forum for BiNus International School Serpong Students to talk freely...


    Kita Kalah Dalam Cinta Karena....

    Ashata
    Ashata
    Admin
    Admin


    Posts : 72
    Join date : 2009-07-12
    Age : 30
    Location : Earth

    Kita Kalah Dalam Cinta Karena.... Empty Kita Kalah Dalam Cinta Karena....

    Post  Ashata Mon Jul 13, 2009 3:18 pm

    Dapet nemu lagi satu cerita bagus yang mungkin dapat menginspirasi diri kita.
    Semoga nilai moral yang terkandung dapat kita cerna dengan baik...

    Aku tak akan pernah melupakan hari pertama kali aku melihat ” impian berjalan “. Namanya Susi. Senyumnya yang berkilauan di bawah kedua matanya yang bak bintang kejora, sungguh mempesona dan membuat si penerimanya ( terutama kaum pria ) merasa sangat istimewa.

    Memang kecantikannya mencengangkan, namun kecantikan batin nya lah yang selalu ku ingat. Dia benar - benar mempedulikan orang lain dan merupakan seorang pendengar yang sangat berbakat. Selera humornya dapat mencerahkan seluruh hari anda dan kata - katanya yang bijaksana selalu pas dengan apa yang perlu anda dengar. Dia bukan saja dikagumi, melainkan juga sungguh - sungguh dihargai oleh pria maupun wanita. Meskipun dia memiliki segalanya yang dapat disombongkan, dia sangatlah rendah hati.

    Tak usah dikatakan lagi, dia menjadi dambaan setiap pria. Terutama aku. Aku pernah menemaninya masuk kelas, dan pada hari lainnya aku pernah makan siang berdua saja dengannya. Rasanya seperti di langit ketujuh.

    Waktu itu kupikir, ” Kalau saja aku punya pacar seperti Susi, aku tak akan pernah melirik gadis lain. ” Tapi, aku yakin bahwa gadis sehebat dia tentulah sudah punya pacar, yang jauh lebih baik dariku. Meskipun aku Ketua OSIS, aku tahu aku tak mungkin menjadi pacarnya.

    Jadi saat wisuda, aku pun mengucapkan salam perpisahan kepada cinta pertamaku.

    Setahun kemudian, aku bertemu dengan sahabatnya di sebuah pertokoan, dan kami makan siang bersama. Dengan tenggorokan tersumbat, aku menanyakan keadaan Susi.

    ” Yaahh, akhirnya dia bisa juga melupakanmu, ” jawabnya.

    ” Apa maksudmu ? ” tanyaku.

    ” Kamu benar - benar kejam padanya. Kamu biarkan dia memendam harapan, menemaninya masuk kelas, dan membiarkannya mengira bahwa kamu tertarik padanya. Kamu masih ingat waktu makan siang berdua dengannya ? Dia menunggu teleponmu sepanjang minggu. Dia begitu yakin kamu akan menelepon dan mengajaknya berkencan. ”

    Aku begitu takut ditolak sehingga aku tak berani mengambil resiko untuk memberitahukan perasaanku terhadapnya. Seandainya waktu itu aku mengajaknya berkencan, dan ternyata dia menolak ? Apa hal terburuk yang mungkin terjadi ? Paling - paling aku tidak jadi berkencan dengannya.

    Tanpa mengajaknya pun aku tidak berkencan dengannya ! Yang lebih buruk lagi adalah bahwa sebenarnya waktu itu aku bisa saja berkencan dengannya.


    Kita tak akan pernah kalah karena mencintai seseorang, kita selalu kalah karena tidak berterus terang dengan orang yang kita cintai.....

      Current date/time is Fri Mar 29, 2024 3:05 pm